Kenapa Support System Sangat Penting untuk Wanita Hamil

GETPOST.ID, Tangerang Selatan- Kehamilan merupakan momen penting bagi seorang wanita. Perubahan bentuk tubuh serta hormon yang terjadi pada tubuhnya bisa membuat mental seorang wanita down. Support System atau dukungan positif dari lingkungan sangat diperlukan bagi wanita hamil yang bisa mempengaruhi janin dalam kandungan.
dr. Dewi Ratih, SpOG menjelaskan kenapa support system sangat penting bagi wanita hamil:

  1. Ibu hamil mengalami berbagai gejala fisik dan emosional terkait perubahan yang terjadi pada masa kehamilan, dari awal hingga jelang melahirkan.
  2. Ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak karena masa kehamilan harus dilalui dengan rasa happy dan nyaman.

    “Kondisi mental ibu hamil saat mempengaruhi karakter anaknya kelas,” kata Dewi Ratih di di acara Health Fair Sabtu 1 Februari 2020 di Titan Center, Bintaro.

    Lebih lanjut Dewi Ratih mengatakan ada beberapa bentuk support system untuk ibu hamil:
  3. Komunikasi dengan suami.
    Suami sangat berpengaruh penting memberikan dukungan, serta perhatian kepada istrinya yang sedang hamil. Hal tersebut juga bisa memberikan hubungan antara si bayi di dalam perut dengan ayahnya.
  4. Kegiatan komunitas
    Zaman digital seperti sekarang ini banyak sekali komunitas yang terkait dengan kehamilan di media sosial. Kegiatan tersebut mampu memberikan pemahaman serta wawasan kepada wanita hamil, dan saling mendukung juga menguatkan.
  5. Support sistem medis
    Ini dilakukan oleh pasien dan dokter yang dilakukan setiap cek kehamilan. “Dari komunikasi dengan pasien kita mengetahui bagaimana perkembangan si ibu dan janinnya,” kata Dewi Ratih yang bercerita memiliki seorang pasien asal Pakistan yang tidak bisa berbahasa Inggris. Lantaran susahnya komunikasi, air ketuban sudah bewarna hijau dan si bayi tidak bisa diselamatkan.

    Menurut Dewi Ratih, selama kehamilan sangat penting untuk memperhatikan pola makan. Hal tersebut bisa mempengaruhi berat badan yang bisa memicu penyakit yang biasanya diderita saat hamil.
    “Saya sering ketemu pasien yang tidak punya penyakit diebetes atau hipertensi, tapi bisa muncul ketika hamil,” katanya.

    NAYLA A

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *