GETPOST.ID, Jakarta- RommMe, platform operator kost virtual pertama menjadi pemain baru di dunia start up. Dalam kurun waktu 2 tahun, RoomMe telah menggaet ratusan pemilik kost di Jabodetabek untuk bergabung dengan RoomMe.
Menurut Glen Ramersan, Chief Executive Officer (CEO) RoomMe hingga akhir 2020, akan terus berekspansi di puluhan kota lainnya, dengan menghadirkan layanan kost berstandardisasi, yang didukung oleh teknologi dan fitur layanan mutakhir untuk semua kalangan.
Tak tanggung-tanggung, Glen menuturkan ekspansi yang kini dilakukan RoomMe akan terus berkembang menjangkau hingga ribuan pebisnis kost lainnya mulai dari Jabodetabek, hingga ekspansi ke kota-kota lainnya seperti Bandung, Bali, Surabaya, Medan, Makassar, dan lainnya.
Menurutnya, pebisnis kost menjadi salah satu pilihan investasi yang cerdas. Tingginya permintaan pasar (high market demand), dan potensi passive income menjadi dua hal yang menjadikan bisnis properti kost menjadi sorotan. Meski begitu, bisnis properti kost tentunya memiliki risiko dan tantangan yang tak bisa diabaikan, khususnya terkait operasional dan manajemen pengelolaan kost.
Glen menyoroti dua hal yang kerap berdampak pada bisnis kost yang pada akhirnya cukup berpengaruh bagi sektor kost di tanah air, seperti ketidakstabilan pendapatan serta pengelolaan yang tidak baik hingga berujung bangkrut.
“Kami menyoroti benar manajemen dan operasional terbaik untuk gedung dan rumah kost, memastikan fasilitas terjamin dan terstandardisasi dengan baik, sebagai salah satu wujud dari komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman tinggal terbaik bagi pelanggan, melalui hadirnya ekosistem kehidupan modern,” katanya.
Jika bergabung dengan RoomMe yang tentunya setelah melewati beberapa standarisasi, pebisnis kost akan mendapatkan pendapatan yang tetap dan jelas. Di RoomMe, diterapkan End-to-End Error-Free Service, yang memungkinkan pebisnis kost untuk mendapatkan kemudahan dalam menjalankan bisnis operasional kost, tanpa kendala.
“Kendala operasional seringkali menjadi hal yang sangat menyita waktu dan tenaga. Tak jarang pembengkakan biaya tak terduga muncul akibat perawatan gedung kost (kost maintenance), hingga perawatan fasilitas lainnya,” kata Glen sambil menegaskan jika di RoomMe akan diurus mulai dari manajemen, pengurusan pajak, promosi marketing hingga biaya operasional.
RoomMe menghadirkan jaminan standar bagi seluruh penyewa kost. Fasilitas yang terstandardisasi menjadi garansi kenyamanan yang bisa dinikmati seluruh penyewa kost, seperti air panas (water heater), AC, TV layar datar, toiletries, hingga wifi adalah fasilitas standar yang bisa dinikmati untuk semua penghuni, tanpa terkecuali.
Dalam bisnis ini, Glen juga bekerjasama dengan empat orang lainnya yakni Arifin Daniel, Daniel Basuki, Eric Arifin dan Winoto Hartanto.
Salah satu pemilik kost yang bergabung dengan RoomMe, Indyastari Wikan Putri mengaku lebih banyak mendapatkan keuntungan setelah bergabung.
“Usaha kosan yang kami jalani sudah berjalan selama 7 tahun. Semenjak bergabung dengan RoomMe, kami diberikan servis yang sangat baik. RoomMe memberikan jaminan pendapatan tetap setiap bulannya (fixed income). Hal ini yang membuat saya sebagai pemilik kost merasa sangat terbantu dan tidak lagi memikirkan tingkat hunian (occupancy rate) yang terkadang tidak menentu. Bukan hanya itu, semua hal seputar operasional pun dibantu dengan baik oleh RoomMe,” katanya.
NAYLA A