GETPOST, Jakarta- Pusat perbelanjaan Mal Taman Anggrek baru saja dirombak dan diperbarui demi menghadirkan kawasan jajanan dan makanan khas kaki lima bernama kuliner Lima-Lima (55). Lima-Lima ingin menjadi wadah makanan legendaris kaki lima agar lebih mudah dan nyaman dinikmati masyarakat Jakarta.
“Kita bisa menghadirkan makanan legendaris itu di Lima-Lima dengan konsep modern, sehingga pengunjung bisa menikmati makanan dengan suasana nyaman, tak perlu berpanas-panas ria. Supaya masyarakat Jakarta bisa merasakan makanan yang biasa dimakan di kaki lima,” kata Manajer Lima-Lima, Mimi Tjandra dalam Siaran Pers, Jumat 22 November 2019.
Lima-Lima ingin merayakan kekayaan street food Jakarta serta nilai-nilai budayanya dengan cara mengkurasi ‘selera lokal’ warga Jakarta yang dapat dinikmati dalam kenyamanan sebuah pusat perbelanjaan yang modern.
Nama Lima-Lima sendiri merujuk pada istilah Indonesia untuk para pedagang makanan di jalanan atau ‘kaki lima’, dan angka-angka yang biasanya terpampang di pinggir jalan tempat para pedagang kaki lima berjualan. Hal tersebut juga menyampaikan etos yang dimiliki oleh Lima-Lima untuk melanjutkan warisan kuliner kaki lima tersebut ke suasana modern dan masa kini.
Lebih dari sekedar tempat yang nyaman di mana para pecinta kuliner dapat memuaskan kerinduan mereka untuk makanan yang terasa akrab di lidah mereka, area kuliner ini juga berfungsi sebagai ruang makan komunitas di mana para pengunjung dari berbagai latar belakang dapat berbagi pengalaman makanan mereka dalam suasana yang lebih hidup dan menyenangkan. Pada saat memasuki area kuliner Lima-Lima, para pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan yang menarik termasuk suara hiruk pikuk saat sedang memasak serta aroma yang menggiurkan dari berbagai makanan yang hidangan khas lokal dari para pedagang kaki lima legendaris di Jakarta.
Terlepas dari tema interior yang kontemporer di Lima-Lima, terdapat goresan oranye dan hijau yang ceria dan menyala menghiasi ruangan yang luas ini, warna tersebut diadaptasi langsung dari piring warna-warni yang dimiliki oleh para pedagang kaki lima. Selain itu, area kuliner ini juga dihiasi oleh ilustrasi hewan yang lucu dan desain-desain yang membangkitkan kenangan masa lalu untuk lebih mencerminkan dan mempromosikan sentuhan yang otentik yang dikenang dan familiar oleh banyak orang.
Mayoritas tenant Lima-Lima adalah para pedagang kaki lima yang sudah legendaris di kalangan masyarakat Jakarta dan Lima-Lima membantu mereka berbagi cerita dan warisan unik mereka masing-masing ke khalayak yang lebih luas lagi. Beberapa pedagang legendaris yang hadir di Lima-Lima antara lain: Otak-Otak Binatu AN, Pempek Bunga Mas, Mie Kangkung & Siomay Jangkung, Nasi Campur Putra Kenanga, Ketoepat Gloria Ny. Kartika Tjandra, The Kuo Tie Legend, Gado-Gado Petojo dan masih banyak lagi.
Selain para tenant legendaris dari Jakarta, Lima-Lima juga menyiapkan pop-up booth untuk berkolaborasi dengan beberapa brand kenamaan Indonesia. Untuk pertama kalinya, Lima-Lima berkolaborasi dengan Indofood untuk menghadirkan ‘Chitato Cap 55’ yang menawarkan menu spesial dan merchandise eksklusif yang hanya bisa didapatkan di Lima-Lima. Untuk menambah keunikan berkuliner bagi para pengunjung Lima-Lima, ‘Chitato Cap 55’ menyajikan menu spesial yaitu rasa Mala, dimana rasa tersebut adalah salah satu varian rasa yang paling digemari di pangsa pasar Jakarta Barat.
RAYHANI