GETPOST.ID, Jakarta- Beberapa bulan belakangan, Dian Sastrowardoyo mulai terbuka dengan kondisi anak sulungnnya Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo yang pernah didiagnosis autisme. Dalam hari Anak Sedunia, Dian Sastro mengungkapkan jika seni sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi dengan anak, ditemui di World Children’s Day with SGE Live di TeamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives di Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu 20 November 2019, Dian mengatakan jika lewat menggambar dan mewarnai, Dian memahami keinginan dan pikiran anaknya.
“Jadi dia bisanya kalau kita jelaskan tentang sesuatu secara visual gambar, atau video dia jauh lebih afektif dan jauh lebih atentif, daripada kalau dibilangin secara verbal. Itu menarik banget, karena kita bisa gunakan seni atau gambar sebagai media untuk komunikasi sama dia,” ujar Dian.
Aktris tersebut mengaku menggunakan seni untuk mengajarkan kepada anaknya. Biasanya Dian akan membuat konsep dalam bentuk gambar. “Jadi saya akan bercerita lewat gambar, dan dia akan tertarik dibandingkan jika saya hanya bercerita saja,” ujar ibu beranak dua itu.
Setelah Dian terbuka kepada masyarakat, diakuinya, banyak ibu-ibu yang akhirnya terbuka. Menurut Dian, jika sebagai orang tua alangkah baiknya menerima kondisi anaknya sehingga akan banyak mendapatkan informasi.
“Stop denial. Kenapa saya open up? Untuk mendapatkan petolongan awal kita harus menerima fakta dulu, kalau kita menerima, kita akan mendapatka informasi baru untuk menolong anak kita mendapatkan terapi,” kata Dian.
Lewat sekolah Drisana, sekolah yang khusus untuk anak autisme, Dian merasa banyak mendapatkan manfaat dan pertolongan sehingga anak sulungnya kita tidak perlu lagi melakukan terapi.
“Setiap anak perlu mendapatkan haknya, walaupun anak yang memiliki kebutuhan khusus. Perlu hak untuk bahagia, memiliki hak dilindungi dari kekerasan dan ditelantarkan, karena anak-anak adalah anak yang membutuhkan kasih sayang,” kata Dian.
RAYHANI