GETPOST.ID, Jakarta- Minyak goreng curah dijual bebas di pasaran. Selain harganya lebih murah, minyak goreng tersebut dijual dengan tanpa label yang jelas dan tidak diketahui dari mana asal pembuatannya. Meski banyak konsumennya, namun minyak goreng curah punya efek berbahaya bagi kesehatan.
Hal itulah yang membuat minyak goreng curah dilarang dijual di pasaran per 1 Januari 2020. Larangan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2015.
“Menurut kami dari sisi kesehatan itu berbahaya dari masyarakat, bekas, bahkan ngambil dari selokan, dan sebagainya,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Berbicara soal harga, minya goreng curah dan bermerk rentang harganya juga tidak terlalu jauh. Nah ini efek bahayanya.
- Memicu Kolesterol
Belum jelas bahan pembuatan minyak goreng curah. Kabarnya, minyak goreng curah merupakan minyak goreng bekas pakai. Jika benar, maka efeknya bisa memicu kolesterol. Minyak bekas pakai yang digunakan berulang kali, bisa menghasilkan sisa atau serbuk penggorengan. Inilah yang menjadi pemicu kolesterol. - Kanker Payudara
Minyak goreng yang digunakan lebih dari satu kali bisa menimbulkan kanker payudara. Temuan ini dari hasil studi dengan percobaan tikus. Hasil menunjukkan bahwa minyak goreng yang dipanaskan kembali dapat memicu perubahan sel yang dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara stadium akhir.
Para peneliti dari University of Illinois di Urbana-Champaign menguji minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali dalam suhu tinggi pada tikus laboratorium. Dari hasil penelitian itu, mereka menemukan bahwa minyak goreng yang digunakan lebih dari sekali mampu meningkatkan pertumbuhan kanker payudara.
Selain itu, alasan mengapa menggunakan minyak goreng berulang kali bisa berpotensi kanker, karena minyak goreng yang digunakan terus-menerus bisa mengubah komposisi dan melepaskan Akrolein (senyawa dalam minyak goreng). - Memicu Diabetes hingga Radikal Bebas
Pemanasan minyak goreng berulang kali mengakibatkan penipisan kandungan antioksidan alami dalam minyak goreng. Alhasil, jika mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak bekas akan mengakibatkan hipertensi, diabetes dan peradangan pembuluh darah.
Minyak goreng yang telah digunakan berulang kali bahkan warnanya telah hitam dan keruh, rentan mengandung lemak jenuh jahat dan radikal bebas. Minyak sisa juga bisa meningkatkan risiko obesitas.
RAYHANI | BERBAGAI SUMBER