GETPOST.ID, Hollywood- Karakter Joker mulai terkenal lewat film Batman. Penjahat yang menjadi musuh bebuyutan Batman ini menjadi salah satu karakter yang dikagumi banyak orang lantaran kepribadiannya yang rumit.
Film Joker yang mencuri perhatian saat ini menjadi paling banyak dibicarakan setelah yang ditayangkan di Venice Film Festival 2019 pada Sabtu 31 Agustus 2019 . Film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa, bahkan penonton sampai memberikan standing ovation selama delapan menit usai ditayangkan.
Diperankan dengan sangat baik oleh aktor watak Joaquin Phoenix, disebut-sebut Phoenix bakal masuk menjadi salah satu nominator ajang bergengsi Oscar.
Phoeniex mengeksekusi perannya sebagai Arthur Fleck dengan amat sempurna di film Joker. Joker sendiri tampaknya benar-benar menjadi sajian Warner Bros dan DC yang paling menjanjikan tahun ini. Pasalnya, film yang bakal mengisahkan asal-usul sang Clown Prince of Crime tersebut menerima ulasan positif di pemutaran perdananya.
Tak hanya dari alur cerita yang dijamin membuat para penonton terpukau. Meski demikian, memerankan karakter seorang psikopat tentunya bukanlah sebuah hal yang mudah untuk Joaquin Phoenix. Bahkan belum lama ini, aktor tampan ini mengaku cukup kesulitan memerankan sejumlah aspek dalam diri Joker.
Karakternya yang gelap, keji sekaligus jenaka menjadikan Joker sebagai penjahat yang rumit dan menakutkan. Saking rumitnya, Joaquin mengaku cukup sulit melepaskan diri dari bayang-bayang Joker setelah memerankannya.
Dilansir The Hollywood Reporter, Joaquin Phoenix mengaku peran Joker rupanya cukup berpengaruh pada kondisi kejiwaannya. Pasalnya ia dituntut untuk menurunkan berat badannya dengan drastis dalam waktu singkat. Diketahui, Joaquin harus menurunkan berat badannya hingga 23 kilogram demi memerankan karakter sang villain.
“Ternyata itu (turun berat badan 23 kg lebih dalam waktu singkat ) mempengaruhi psikologimu. Kamu mulai menjadi gila,” ungkap aktor berusia 44 tahun ini.
Joaquin Phoenix juga mengaku karakter Joker terus berkembang dalam dirinya selama proses pembuatan film dilakukan. “Sepanjang pengambilan gambar, rasanya seperti setiap hari kami menemukan bagian-bagian baru dari kepribadiannya, hingga hari terakhir,” imbuhnya lagi.
“Dia memiliki begitu banyak hal berbeda bagiku. Siapa dia di minggu awal pengambilan gambar benar-benar berbeda dari siapa dia pada akhirnya. Dia terus berkembang. Aku tidak pernah memiliki pengalaman seperti ini,” katanya.
Joker sendiri memang menjadi salah satu proyek terbaru Warner Bros yang sangat diantisipasi oleh para penggemar. Apalagi menilik bahwa proyek ini akan berada di luar lingkup DC Extended Universe (DCEU) dan menceritakan kisah orisinal si badut psikopat musuh Batman.
Film ini nantinya akan mengisahkan sosok Joker dengan latar tahun 1980-an, dan berfokus pada kisah orisinal Joker serta asal-usulnya.
Tentunya, Joker memiliki cerita mandiri yang belum pernah muncul sebelumnya di layar lebar. Rencananya, Joker akan tayang di bioskop pada 4 Oktober mendatang.
The Hollywood Reporter | Nayla Azzahra